Tips Mengganti Popok
Untuk mencegah ruam popok dan penyebaran penyakit ketika mengganti popok, kebersihan adalah yang utama. Tetapi, popok seperti apakah yang sebaiknya digunakan? Apakah ada risiko kesehatan yang harus dipertimbangkan? Lihat beberapa tips dari kami di bawah ini.
Popok apa yang terbaik untuk bayi dan terbuat dari bahan apa?
Penelitian terbaru membuktikan masing-masing tipe mempunyai keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Lantas tipe apa yang paling sesuai untuk digunakan?
Popok sekali pakai. Popok jenis ini sangat mudah menyerap cairan, oleh karena itu usahakan agar kulit bayi tetap kering untuk mencegah ruam popok. Popok jenis ini juga nyaman digunakan, ketika sudah selesai digunakan, cukup digulung saja sebelum dibuang.
Popok yang dapat digunakan kembali. Jenis popok ini kurang bisa menyerap cairan tetapi lebih ekonomis, karena bisa digunakan berkali-kali. Untuk mencegah ruam popok, gantilah popok ini secara teratur.
Mengganti alas. Tatakan/alas ini sangat nyaman digunakan bagi bayi Anda ketika mengganti popok. Pilihlah bahan yang bisa dicuci dan usahakan tetap kering agar tidak menjadi sarang kuman penyakit. Ada 2 jenis popok, yaitu: disposable (sekali pakai) dan reusable (dapat digunakan kembali).
Tips mengganti popok:
- Buka pengikat popok, angkat kaki bayi ke atas dengan memegang mata kakinya, kemudian lepaskan popok dan letakkan di tempat yang jauh dari jangkauan bayi.
- Gunakan kapas bola atau baby wipes untuk membersihkan bokong bayi dari depan ke belakang. Jangan mengusap dari belakang ke depan karena kuman tersebut bisa masuk ke saluran urin.
- Untuk bayi laki-laki, letakkan popok kering pada bagian penis karena mereka biasanya pipis ketika digantikan popoknya. Dalam keadaan kering, posisikan penis ke arah bawah sebelum mengencangkan popok agar tidak mudah bocor.
- Ikat popok pada bagian bawah pusar
- Bersihkan tatakan bayi dengan Dettol Antiseptic Cair
- Ingatlah untuk selalu mencuci tangan setelah mengganti popok untuk mencegah penyebaran kuman penyakit
- Masukkan popok bekas ke dalam kantong plastik sebelum dibuang ke tong sampah
- Cucilah popok reusable di dalam tempat terpisah dari cucian lain. Buanglah benda-benda keras disekitar popok lalu cucilah popok dengan air panas dengan suhu diatas 60°C. Atau gunakan cara lain yaitu memakai Dettol Antiseptic Liquid untuk membasmi bakteri yang ada.
Ruam popok:
Mengganti popok merupakan aktivitas yang penting bagi seorang ibu. Bila popok bayi Anda sering basah, gantilah secara teratur. Kalau bayi Anda terkena diare atau bereaksi terhadap sabun cuci baju, maka akan terjadi juga ruam popok berupa radang kemerahan pada sekitar bokong. Berikut ini adalah cara menghadapi ruam popok:
- Gantilah popok secara teratur, gunakan ukuran besar untuk mempercepat penyembuhan
- Bersihkan bokong bayi denga air bersih setelah mengganti popok dan hindari menggunakan sabun
- Keringkan bokong bayi dengan cara menepuknya dengan handuk lembut, jangan diusap.
- Gunakan krim khusus ruam popok yang sudah direkomendasikan oleh dokter anak Anda
- Biarkan bayi Anda bebas tidak memakai popok untuk beberapa saat agar ruam cepat kering dan sembuh. Bila sudah membaik, Anda dapat menggunakan kembali krim pelembut sebagai pelindung ruam popok.