Mitos: Homeopati dapat Melindungi Anda dari Virus Corona

Obat homeopati disebut-sebut sebagai opsi yang mungkin dapat mengurangi risiko tertular
virus corona baru (COVID-19), terutama melalui Internet dan media sosial.

COVID-19 adalah penyakit baru, jadi belum banyak penelitian tentang apa yang bisa
mencegah atau mengobatinya. Saat ini tidak ada bukti bahwa obat homeopati dapat
mengurangi kemungkinan tertular COVID-19 atau mengobatinya. Ini berarti mereka tidak
boleh dipromosikan sebagai obat COVID-19 dan regulator obat-obatan telah meminta
setidaknya satu pos media sosial seperti itu untuk dihapus.

Berdasarkan apa yang sudah kita ketahui tentang obat homeopati, sangat-sangat tidak
mungkin mereka dapat mencegah COVID-19. Laporan dari House of Commons Science and
Technology Committee pada tahun 2010 menyimpulkan bahwa penelitian telah
menunjukkan bahwa pengobatan homeopati tidak lebih efektif daripada plasebo, dan tidak
ada dasar ilmiah untuk mengharapkan efek yang mujarab.

Dari mana cerita ini berasal?

Berbagai posting di Internet dan media sosial, seperti yang ini, telah menyarankan bahwa
meminum obat homeopati secara teratur dapat membantu untuk menghindari COVID-19.
Memang betul, Kementerian Ayurveda, Yoga & Naturopati, Unani, Siddha, Sowa Rigpa dan
Homeopati (AYUSH) di India juga telah membuat saran serupa.

Apa yang mendasari pernyataan ini?

Pernyataan tersebut didasarkan pada teori homeopati dan bukan berdasarkan bukti
penelitian.

Homeopati telah digunakan sejak abad ke-18, dan didasarkan pada gagasan bahwa zat yang
menyebabkan gejala tertentu juga dapat membantu mengobati gejala tersebut jika
diberikan dengan dosis yang sangat, sangat rendah. Zat yang relevan diencerkan dalam air
sampai hampir tidak ada yang tersisa.

Berdasarkan gejala COVID-19, ahli homeopati menyarankan pengobatan yang mereka yakini
dapat membantu mencegah atau mengobatinya.

Tidak ada bukti penelitian yang ditemukan untuk mendukung klaim ini melalui pencarian
basis data dari studi yang sedang berlangsung atau studi yang dipublikasikan. Tidak ada uji
coba yang sedang berlangsung yang menguji apakah obat homeopati dapat mencegah atau
mengobati COVID-19 yang diidentifikasi dalam registri uji coba ClinicalTrials.gov pada 4
Maret 2020. Tidak ada penelitian yang diterbitkan yang menguji dampak homeopati untuk
pencegahan atau pengobatan virus corona dalam naskah penelitian di katalog di PubMed (4
Maret 2020).

Apa yang sumber terpercaya ungkapkan?

Karena tidak ada bukti yang dipublikasikan tentang homeopati untuk COVID-19 yang
diidentifikasi, kami melihat bukti pada homeopati untuk infeksi pernapasan secara lebih
luas.

Sebuah tinjauan sistematis Cochrane dari 2018 mengamati pengobatan homeopati untuk
mencegah atau mengobati infeksi saluran pernapasan akut pada anak-anak. Tidak ada
manfaat dari pengobatan homeopati dibandingkan dengan plasebo. Pada tahun
2015, Australian Government’s National Health and Medical Research Council (NHMRC)
menilai bukti seputar penggunaan homeopati untuk mengobati berbagai kondisi kesehatan.
Mereka menyimpulkan bahwa tidak ada bukti yang dapat diandalkan bahwa homeopati
lebih efektif daripada plasebo untuk mengobati infeksi saluran pernapasan atas atau
penyakit serupa flu.

Kutipan

1. Mahon B. Regulator calls for covid-19 ‘remedy’ Facebook post to be removed. The Times. 29 Februari 2020. https://www.thetimes.co.uk/article/regulator-calls-for-covid-19-remedy-facebook-post-to-be-removed-jlt25sbmp (Accessed March 4 2020)

Daftar Pustaka

1. Hawke K et al. Homeopathic medicinal products for preventing and treating acute respiratory tract infections in children. Cochrane Database of Systematic Reviews 2018.https://www.cochranelibrary.com/cdsr/doi/10.1002/14651858.CD005974.pub5/full

2. NHMRC. Homeopathy. https://www.nhmrc.gov.au/about-us/resources/homeopathy (Accessed March 4 2020)

3. NHS website. Health A to Z: Homeopathy. https://www.nhs.uk/conditions/homeopathy/ (Accessed March 4 2020)

4. UK House of Commons, Science and Technology Committee. Fourth Report. Evidence
Check 2: Homeopathy. 2010.